Kewajiban Wanita Setelah Menikah Menurut Al-Quran

Kewajiban Wanita Setelah Menikah Menurut Al-Quran


Pernikahan adalah ibadah bagi setiap umat muslim . dengan menikah kita menghindari dari perbuatan maksiat, haram dan berzina. Pernikahan yang sah adalah dari niat karena ibadah, banyak manfaat dan hikmah dari tali pernikahan.
Untuk dapat menjalankan pernikahan yang bias di bilang salah satu mendasari keberkahan pernikahan dan melaksanakan kewajiban dari masing masing pasangan.
Di dalam Al-Quran di terangkan bahwa wanita muslimah memiliki kewajiban yang harus di jalani sebagai bentuk ibadh dalam tali pernikahan. Berikut ini adalah kewajiban wanita setelah menikah menurut Al-Quran.

1. Menghormati Suami Yang Berperan Sebagai Imam 

‘ kaum laki-laki itupemimpin wanita. Karena ALLAH telah melebihkan sebagian dari laki-laki atas sebagian yang lain (wanita) dank arena mereka laki-laki telah menafkahkan harta mereka. Maka wanita yang solehah adalah wanita yang taat kepada ALLAH dan memelihara dirinya ketika suaminya tidak ada, menurut apa yang ALLAH kehendaki”

Suami adalah pemimpin wanita. Tetapi hal ini bukan berati segala apa yang di lakukan yang di perintahkan suami dapat seluruhnya di taati, tentu aturan suami aau perinta dan nasihat suami yang berhubungan dan tidak kontradiksi dengan apa yang ALLAH perintahkan. Mengikuti apa yang suami perintah bukan karena kita ingin mengikuti suami. Melainkan karena memang ALLAH ysng menentukan.

2. Mentaati Suami 

“wanita yang kamu khuwatirkan akan durhaka padamu, maka didiklah mereka dan pisahkanlah dari tempat tidur mereka (jangan di setubuhi) dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah engkau bersikap curang, sesungguhnya ALLAH maha tinggi dan maha besar”

Istri di perintahkan untuk mentaati suami dan mengikutinya atas dasar perintah ALLAH SWT. Untuk itu sebagai suami juga bias melakukan seperti tidak bersetubuh dengan istrinya jika istrinya tidak taat atau berbuat yang melanggar batas, hal ini akan berpengaruh kepada keharmonisan.

3. Beruat Kebaikan Dalam Keluarga

“Bagi seseorag laki-laki ada bagian dari apa yang dia usahakan, dan bagi wanita ada bagian dari apa yang mereka usahakan”

Apa yang di lakukan para wanita terhadap keluarga pada hakikatnya adalah berbuat kebaikan untuk dirinya sendiri. Jadi tidak menjadi kerugian jika wanita melakukan hal hal kebaikan untuk keluarganya apalagi jika memang di lakukan untuk keluarganya. 

4. Menjaga Aurat

“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita.


5. Tidak Mempunyai Sifat Jahiliyah

“Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berias dan bertingkah laku seperti orang jahiliyah jaman dahulu”

Sebagai wanita muslim sebagai seorang istri berkewajiban menjaga dirinya di rumah, jaman orang jahiliyah punya kebiasaan diri dalam berdandan, dan mereka tidak menjaga kehormatan pada diri mereka, maka dari itu wanita muslimah harus menjada giri mereka agar tidak seperti wanita wanita jahiliyah.

Sampai di sini duu ya hawanian, semoga bermanfaat terutama untuk wanita wanita muslimah.